PERANGKAT JARINGAN NETWORK INTERFACE CARD (NIC)


PENGERTIAN NIC (NETWORK INTERFACE CARD)
NIC adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan.  Sebuah NIC memiliki alamat khusus yaitu ethernet addres atau MAC address. Alamat tersebut berupa kide heksa 48-bit. Setiap NIC memiliki alamat yang berbedaJenis Network Interface Card (NIC)PCI Adapter PCI (Peripheral Component Interconnect) adalah bus yang pada awalnya didesign untuk menggantikan Bus ISA/EISA yang dipakai dalam system komputer IBM. Dirilis pertama kali tahun 1992 dan masih banyak dipakai sampai sekarang ini untuk komputer desktop yang mempunyai slot PCI tentunya. Dari jenis adapter jaringan ada dua macam pemakaian yaitu yang untuk adapter jaringan kabel dan untuk adapter jaringan wireless atau jaringan nirkabel. Gambar berikut menunjukkan slot PCI pada motherboard komputer dan kartu jaringan PCI untuk LAN dan untuk wireless.
USB Adapter USB (Universal Serial Bus) adalah standard Bus serial yang mempunyai design asimmetris dan di design sebagai slot yang sangat praktis untuk menghilangkan perlunya tambahan slot PCI pada komputer. USB mempunyai kemampuan PnP (Plug and Play – pasang dan mainkan) sehingga saat dipasang di komputer tidak memerlukan suatu reboot komputer. Kartu jaringan wireless USB, yang banyak dipakai karena sifatnya yang praktis dan banyak dipakai untuk kartu jaringan wireless. Tidak ada kartu jaringan LAN yang memakai slot USB kecuali yang dari jenis wireless.
Cardbus/PCMCIA Kartu jaringan Cardbus atau PCMCIA yang dipakai pada slot Cardbus atau PCMCIA dari notebook. Kartu jaringan dari jenis Cardbus ini lebih banyak dipakai untuk kartu jaringan wireless juga, walaupun pada awalnya banyak diproduksi adapter LAN dengan speed 10 Mbps di era laptop jaman dulu yang tidak dilengkapi dengan kartu jaringan onboard, sekarang sudah tidak ada lagi
Express Card Kartu jaringan dari jenis ExpressCard adalah jenis baru yang mulai banyak diadopsi oleh notebook belakangan ini mulai akhir tahun 2006-an. Keuntungan utama dari technology ExpressCard dibanding CardBus adalah peningkatan bandwidth yang sangat dramatis dibanding technology Cardbus. Kenapa begitu? Kartu jaringan ExpressCard mempunyai koneksi langsung kepada system bus melalui suatu jalur X1 Express PCI dan USB 2.0, sedangkan Cardbus menggunakan controller interface yang  hanya  memakai interface PCI. ExpressCard mempunyai kapasitas keluaran bandwidth maksimum sampai 2,5 Gigabit per second melalui PCI Express dan keluaran dari USB 2.0 sampai 480 Mbps khusus untuk masing-2 slot ExpressCard. Sementara untuk Cardbus menggunakan share bus dengan keluaran maksimum sampai 1,06 Gigabits per second saja secara sharing bersama-sama. Sementara itu, power yang dipakai hampir separuh (1.5 V dan 3.3 V) dari power yang dipakai Cardbus (3.3 V dan 5.0 V).


PCI Express USB 3.0 Adapter
Sejak 2006, sudah mulai banyak produk computer yang melengkapi motherboardnya dengan PCIexpress dengan tersedianya slot PCIe. Sekarang ini banyak produk yang memanfa’atkan slot PCIe ini antara lain USB port PCI Express adapter. PCIe adapter ini mengusung port USB 3.0 SuperSpeed. Lihat juga mengenal lebih dekat USB 3.0.
Salah contoh dari adapter PCIe USB 3.0 ini adalah TRENDnet 2-Port USB 3.0 PCI Express Adapter TU3-H2PIE. USB 3.0 ini PCI adapter ini mempunyai 2 port type A yang bisa digunakan pada komputer yang mempunyai slot PCI Express. Adapter ini dilengkapi dengan konektor power dari PC 4-pin untuk memberikan kekuatan power kepada perangkat USB yang terhubung kepada USB portnya. Kecepatan data transfer sungguh luar biasa sampai 5 Gbps lebih dari 10 kali lipat kecepatan transfer rate dari USB 2.0 yang hanya sampai 480 Mbps. Tentunya port USB ini bisa dipakai juga (compatible) dengan perangkat USB type 2.0. Tentunya kalau dpakai pada perangkat USB 2.0 kecepatannya yach mengikuti jenis USB 2.0. Jadi kecepatan transfer rate bisa maksimum jika menggunakan perangkat USB 3.0 juga misal external Hard disk dari Iomega eGo 2 TB USB 3.0.
Sejak 2006, sudah mulai banyak produk computer yang melengkapi motherboardnya dengan PCIexpress dengan tersedianya slot PCIe. Sekarang ini banyak produk yang memanfa’atkan slot PCIe ini antara lain USB port PCI Express adapter. PCIe adapter ini mengusung port USB 3.0 SuperSpeed. Lihat juga mengenal lebih dekat USB 3.0. Salah contoh dari adapter PCIe USB 3.0 ini adalah TRENDnet 2-Port USB 3.0 PCI Express Adapter TU3-H2PIE. USB 3.0 ini PCI adapter ini mempunyai 2 port type A yang bisa digunakan pada komputer yang mempunyai slot PCI Express. Adapter ini dilengkapi dengan konektor power dari PC 4-pin untuk memberikan kekuatan power kepada perangkat USB yang terhubung kepada USB portnya. Kecepatan data transfer sungguh luar biasa sampai 5 Gbps lebih dari 10 kali lipat kecepatan transfer rate dari USB 2.0 yang hanya sampai 480 Mbps. Tentunya port USB ini bisa dipakai juga (compatible) dengan perangkat USB type 2.0. Tentunya kalau dpakai pada perangkat USB 2.0 kecepatannya yach mengikuti jenis USB 2.0. Jadi kecepatan transfer rate bisa maksimum jika menggunakan perangkat USB 3.0 juga misal external Hard disk dari Iomega eGo 2 TB USB 3.0.
Fungsi NICNic memiliki fungsi sebagai berikut:Menjadi sarana di dalam menerima dan juga mengirimkan data dengan melalui suatu kabel jaringan.Mengontrol aliran data yang terjadi antara komputer dan system perkabelan.Transfer data yang terjadi ke komputer lain akan dengan terlebih dahulu di persipkan     datanya dari komputer agar dapat di kirimkan ke media penghubung.Menerima data yang telah di transferkan dari komputer yang lein dengan menggunakan kabel dan kemudian menterjemahkannya ke dalam suatu bit yang nantinya akan di mengerti atau di baca oleh komputer.
Cara Kerja NICNIC dapat berkerja didalam lapisan fisik yang mana data dapat di pecah menjadi suatu bit yang kemudian ajan di kirimkan dengan menggunakan media jaringan ke komputer lainnya dengan kemudian dapat di rangkai kembali menjadi data yang utuh. Di setiap NIC memiliki kode yang unik seperti Cuma satu yang ada dengan terdiri dari 12 kode yang dapat di sebut dengan MAC Address atau Media Access Control. Tujuannya MAC address adalah untuk dapat menghindari sautu tabrakan yang terjadi antara data di jaringan. Pada contohnya node yang akan mengirimkan paket data maka sebelum itu akan melihat bagaimana jaringan tidak melakukan pengiriman paket data, jika node yang akan dapat melakukan pengiriman paket datanya. Paket data yang di pancarkan ketika node sedang mengirimkan paket data maka akan dapat terjadi collision. Ketika terjadi demikian maka node dan jaringan itu akan dapat berhenti bersamaan untuk dapat mengirikan paket data. Paket data itu yang mengalami collision akan dapat di kirimkan kembali kepada saat ada suatu kesempatan. Dengan cara ini akan dapat di namakan dengan metode CSMA/CD (Carrier Sence Multiple Access/Collision Detection) yang artinya pengurusan bagi para pengiriman data yang terjadi oleh komputer/node dengan cara serentak.












§     Bus

§   Bus adalah rangkaian/jalur (printed circuit) listrik dimana data ditransmisikan
Ada 2 jenis bus, yaitu:
- Local bus (processor bus)
Ada 2 jenis bus, yaitu: - Local bus (processor bus)

  §
- Expansion bus (AT bus)
 §   Jenis Bus untuk NIC§   Ada beberapa jenis standar bus jika NIC dihubungkan dengan motherboard, yaitu:


- ISA
- PCI
- PCMCIA
- ISA - PCI - PCMCIA

§    ISA   :Singkatan dari Industry Standard Architecture.Dulu, bus jenis ini digunakan pada IBM PC.Data ditransfer menggunakan jalur 8 bit.Bekerja dalam CPU jenis 8086 dan 8088.Memiliki kecepatan 8 MbpsDigunakan pada printer, modem, sound card. §   PCI    :Singkatan dari Peripheral Component Interface.Dapat melakukan transfer data 32 bit dalam satu waktu.Sudah mendukung teknologi plug and play terbaruPCI sebenarnya digunakan untuk meningkatkan kecepatan grafis. §   PCMCIA       :Singkatan dari Personal Computer Memory Card International Association.Ditujukan untuk laptop dan notebook.PCMCIA v1.0 merupakan standar untuk memory cardPCMCIA v2.0 sudah digunakan untuk modem, disk drive, dan network card.  §     NIC untuk Wired Network§   Jenis kabel:o    BNC Connector§   Berbentuk silinder, dengan 2 prongs untuk menghubungkan.Terbuat dari tembagaMenggunakan T-connector jika dihubungkan dengan network adaptor.§   b.      RJ-45 Connector§   Seperti kabel telepon biasa, tetapi bentuknya lebih besar§   c.       UTP (unshielded twisted-pair)§   Kabel yang digunakan untuk pengaturan jaringan 10BaseT/100BaseTX§   d.      Ethernet§   Merupakan teknologi pertama LAN.Kecepatan hanya 10 Mbps
Sudah jarang digunakan
Sudah jarang digunakan§   e.       Fast Ethernet§   Kecepatan sudah mencapai 100 Mpbs§   f.       Gigabit Ethernet§   Beroperasi pada kecepatan 1.000 Mpbs.Ada 2 standar, yaitu 802.3z untuk jaringan berbasis fiber optik dan 802.3ab untuk jaringan berbasis twisted pair. §     NIC untuk Wireless Network§   Ada 3 standar yang digunakan, yaitu:§   802.11a wireless networking.Frekuensi 5 GHz, kecepatan 54 Mbps
Biaya mahal, untuk file-file yang besar
Biaya mahal, untuk file-file yang besar§   802.11b wireless networkingFrekuensi 2,4 GHz, kecepatan 11 Mbps
Interferensi dengan perangkat lain
Interferensi dengan perangkat lain§   802.11g wireless networkingFrekuensi 2,4 GHz, kecepatan 20 Mbps
Interferensi, throughput lebih dari 802.11b
Interferensi, throughput lebih dari 802.11b §     Prinsip Kerja Network Card§   v  Paket§   Menggunakan protokol Carrier Sense Multiple Access With Collision Detection (CSMA/CD) untuk mengirim paket.Dalam pengiriman data sering terjadi “collision”§   v  Topologi jaringan
- Star
- Bus
- Star - Bus§     Setting Network Card§   Ada beberapa konfigurasi:
Interrupt Request Line (IRQ) : line hardware yang digunakan untuk mengirimkan servis request ke CPU
Base I/O Port Address      : channel untuk aliran data antara NIC dan CPU
Base Memory Address     : lokasi memory (buffer) yang digunakan oleh NIC
DMA Channel                  : channel untuk NIC mengakses memory tanpa perlu melalui CPU
Transceiver type                : transmit/receive setting, bergantung jenis pengkabelannya.
Interrupt Request Line (IRQ) : line hardware yang digunakan untuk mengirimkan servis request ke CPU Base I/O Port Address      : channel untuk aliran data antara NIC dan CPU Base Memory Address     : lokasi memory (buffer) yang digunakan oleh NIC DMA Channel                  : channel untuk NIC mengakses memory tanpa perlu melalui CPU Transceiver type                : transmit/receive setting, bergantung jenis pengkabelannya. §   #  IRQ§   IRQ diberikan dengan prioritas hanya 1 perangkat yang bisa diberikan untuk IRQ line tertentu. Jika tidak, akan terjadi IRQ conflict
Dua perangkat bisa membagi (share) IRQ line, tetapi tidak bisa menggunakan secara bersamaan
Dua perangkat bisa membagi (share) IRQ line, tetapi tidak bisa menggunakan secara bersamaan§   #  Base I/O Port§   Tiap I/O perangkat harus memiliki port unik/lokasi memori
Tujuannya agar perangkat lain bisa saling berkomunikasi.
Tujuannya agar perangkat lain bisa saling berkomunikasi.§   #  Base Memory Address§   Memory space disediakan sebagai buffer untuk menyimpan data yang masuk dan keluar.Tidak semua NIC memerlukan base memory address karena mereka tidak bertukar data dengan CPU melalui lokasi shared memory.§   #  Transceiver
Merupakan perangkat yang mentransmisikan dan menerima sinyal
Pada NIC, digunakan untuk menerjemahkan aliran data dari paralel (internal) ke serial (eksternal) maupun sebaliknya.Dapat mendeteksi error pada kabel merupakan bagian inti dari ethernet LAN.Normalnya, berada di dalam NIC.
Merupakan perangkat yang mentransmisikan dan menerima sinyal Pada NIC, digunakan untuk menerjemahkan aliran data dari paralel (internal) ke serial (eksternal) maupun sebaliknya.Dapat mendeteksi error pada kabel merupakan bagian inti dari ethernet LAN.Normalnya, berada di dalam NIC.



PERANGKAT JARINGAN BRIDGE


Pengertian Bridge

Bridge merupakan perangkat jaringan yang digunakan sebagai media pemecah jaringan yang besar kejaringan lainnya, dengan kata lain Brige adalah media yang dapat menghubungkan jaringan komputer LAN dengan jaringan LAN lainnya. 
Namun bridge juga dapat menghubungkan tipe jaringan komputer berbeda-beda seperti misalnya jaringan Ethernet dan fast ethernet, ataupun tipe jaringan yang sama lainnya.
Bridge bekerja dengan mengenali alamat MAC asal yang mentransmisikan data ke jaringan dan secara otomatis membangun sebuah table internal. Tabel internal tersebut berfungsi untuk menentukan ke segmen mana paket di route dan menyediakan kemampuan filtering.


Jenis-Jenis Bridge

Bridge Lokal
Yaitu Bridge yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal. Bridge yang mampu mengkoneksikan media kabel yang satu dengan media kabel lainnya, contoh penggunaannya dapat dilihat pada hub,switch, atau modem.
Bridge Remote
Merupakan bridge yang digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.
Bridge Nirkabel
Adalah Bridge yang dapat menggabungkan jaringan LAN kabel dan jaringan LAN nirkabel atau beberapa media yang koneksinya media wireless.
Fungsi Bridge
Adapun fungsi dari bridge diantaranya sebagai berikut di bawah ini:
Bridge dapat berfungsi menghubungkan 2 buah jaringan komputer LAN yang sejenis, sehingga dapat memiliki satu jaringan LAN yang lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN tanpa bridge.
Bridge juga dapat menghubungkan beberapa jaringan komputer yang terpisah, baik itu tipe jaringan yang sama maupun yang berbeda.
Bridge juga dapat berfungsi sebagai router pada jaringan komputer yang luas, hal seperti ini sering dinamakan dengan istilah “Bridge-Router”. Lalu bridge juga dapat men-copy frame data yaitu dari suatu jaringan yang lain, dengan alasan jaringan itu masih terhubung. Dan masih banyak lagi fungsi lainnya dari bridge.
Cara Kerja Bridge
cara kerja bridge, bridge dapat diibaratkan seperti ‘repeater yang cerdas’. Repeater bekerja dengan cara menerima sinyal yang datang dari sebuah kabel jaringan, melakukan amplifikasi pada sinyal tersebut, kemudian mengirim sinyal tersebut ke kabel jaringan lainnya. Repeater melakukan kerjanya ini secara buta tanpa memperhatikan isi pesan yang terkandung dalam sinyal tersebut.
Kontras dengan kerja repeater, bridge merupakan alat yang sedikit lebih cerdas. Bridge mampu memahami isi dari sinyal yang datang. Bridge mampu menerima sinyal dan secara otomatis menemukan alamat tiap-tiap komputer di dua jaringan yang terhubung melalui bridge. Kemudian bridge juga mampu memilah pesan yang datang dari satu sisi jaringan, kemudian melakukan broadcast di jaringan lainnya, namun jika hanya  sinyal pesan dari satu jaringan tersebut memang ditujukan untuk diinfokan pada jaringan yang lain. Sebagai contoh, misalnya bridge digunakan untuk menghubungkan departemen marketing dan departemen keuangan di suatu perusahaan, dengan masing-masing departemen memiliki server tersendiri. Bridge kemudian bekerja agar kedua jaringan tidak saling membuat macet. Bridge mampu menghubungkan satu komputer di departemen marketing dan satu lainnya di departemen keuangan ketika dibutuhkan. Dengan begitu, secara keseluruhan kinerja kedua jaringan tersebut meningkat.












Perbedaan Bridge dan Switch Yang Paling Mencolok



Kali ini kita akan membahas mengenai perbedaan antara Bridge dan Switch. Nah, pertanyaan yang sering muncul adalah bagaimana membuat beberapa interface pada MikroTik untuk menjadi satu sagment. Ada beberapa pilihan yang dapat kita gunakan yakni menggunakan bridging atau menggunakan switching. Keduanya memberikan hasil yang seakan sama namun sebenarnya ada perbedaannya.
Mode Switch

Pada umumnya RouterBoard memiliki beberapa interface ethernet. Walaupun interface-interface tersebut merupakan interface router yang setiap interfacenya harus terhubung ke jaringan yang berbeda-beda. Namun, interface tersebut dapat difungsikan sebagai port switch. 
Untuk menghubungkan beberapa port ethernet, dibutuhkan hardware khusus yakni switch chip yang ditanam di routerboard. Sebuah routerboard bisa difungsikan sebagai switch bila didalam router tersebut sudah terpasang switch-chip. Switch-chip mampu melakukan forwarding frame ethernet secara full duplex dan independen tanpa membebani prosesor di Router.
Terdapat berbagai macam jenis Switch chip yang ada pada routerboard. Walaupun sama-sama memiliki fungsi switch, namun masing-masing memiliki fitur yang berbeda-beda. Fungsi switch hanya bisa melakukan penggabungan ethernet interface selama ethernet tersebut masih dalam satu switch chip yang sama. Artikel mengenai switch-chip pada routerboard sudah pernah kita bahas disini. Dengan fungsi port switching ini memungkinkan melakukan tranfer data dengan kecepatan penuh diantara sekelompok port. Namun kelemahannya, kita tidak bisa memonitoring trafik antar port yang masih dalam satu switch.
Kita telah melakukan pengetesan untuk mengetahui penggunaan CPU Load bila menggunakan teknik switch ini. Lalu bagaimana hasilnya? Berikut hasil pengetesan yang sudah dilakukan

Terlihat bahwa CPU Load-nya 0%. Kenapa bisa begitu? karena proses switching terjadi dilevel hardware yakni pada switch-chip yang tertanam di routerboard sehingga tidak membebani prossesor.


Sangat mudah untuk membangun jaringan bridge/switch tetapi masalah juga sering terjadi. Beberapa masalah kadang terjadi pada jaringan yang bersifat bridge/switch, misal : 
  • Permasalahan pada host di dalam segmen akan berimbas ke host lain di bridge yang sama (mis: ip conflict, netcut, DHCP tandingan dll)
  • Sulit untuk membuat fail over system
Mode Bridge

Hampir mirip dengan switch, kita bisa menggabungkan beberapa interface yang berbeda menjadi satu segmant dengan menggunakan teknik bridging. Membuat beberapa interface seolah-olah menjadi satu artinya adalah tidak ada perbedaan segmen jaringan didalamnya. Misal, kedua interface ethernet dibridge maka kedua interface tersebut akan menangani jaringan yang sama. Kita juga bisa melakukan bridging antara interface ethernet dengan wireless yang mana hal tersebut tidak bisa dilakukan dengan metode switching. Artikel mengenai cara setting brigde pada Mikrotik dapat kita lihat disini. Teknik bridge bisa dilakukan di semua produk Mikrotik baik routerboard maupun PC. 
Dengan menggunakan mode bridge kita dapat menanggulangi network loop dengan mudah, yakni menggunakan protocol STP (Spanning Tree Protocol) dan RSTP (Rapid Spanning Tree Protocol).

Namun dengan menggunakan teknik bridge ini kita bisa memoritoring trafik antar port. Ada 4 jenis ethernet yang dapat dijadikan bridge port yakni Ethernet, Vlan, Wireless, VPN (mengaktifkan BCP), dan Tunnel (EoIP). Karena teknik bridge ini bekerja dilevel software, maka paket data yang masuk akan terbaca di prosessor sehingga menyebabkan CPU-Loadnya akan naik.  Kita akan melakukan pengetesan untuk mengetahui CPU Load-nya. Berikut hasilnya 





Dari hasil diatas terlihat bahwa dengan melewatkan trafik yang cukup tinggi maka CPU Load-nya naik menjadi 40%. Hal ini terjadi karena mode bridge untuk prosesnya dilakukan di CPU. 


PERANGKAT JARINGAN REPEATER


SEJARAH REPEATER


Berawal dari sebuah kepedulian dan rasa sosial yang tinggi pada kondisi alam dan masyarakat, akhirnya kami sekelompok orang yang berdomisili di bantaran sungai krasak memutuskan untuk membeli beberapa perangkat pesawat radio amatir guna melancarkan komunikasi perorangan. Pada saat itu, ide ini muncul karena adanya kekhawatiran kami warga lereng merapi khususnya bantaran sungai krasak terhadap ancaman awan panas maupun lahar dingin yang melewati sungai krasak.
Karena pada dasarnya amatir radio selalu siap dengan stasiun radionya dalam bantuan komunikasi darurat untuk penanggulangan marabahaya, penyelamatan jiwa manusia dan penanggulangan bencana alam. Juga bermula dari keterbatasan beberapa perangkat pesawat radio amatir yang masih berupa Handy Talkie dan jarak yang terbatas, kami memutuskan untuk membangun sebuah Radio Pancar Ulang. Repeater ini lah yang akhirnya membuat jarak komunikasi via radio amatir kami semakin luas dan menjadikan identitas kami para pengguna dan pecinta radio amatir berdomisili di bantaran sungai krasak.
Nama GEMOEK sendiri bermula dari organisasi masyarakat karang taruna yaitu Generasi Pemuda Kromodangsan. Dan karena kami ingin melebarkan sayap atas kepedulian sosial kami yang tidak hanya untuk warga sekitar sungai krasak, kami mengganti arti nama GEMOEK menjadi Gemar Mengudara Untuk Komunikasi yang juga sebagai wadah kepedulian sosial dalam bentuk bantuan komunikasi.
Kami harap, Repeater ini dapat berguna bagi masyarakat Tempel pada khususnya, dan masyarakat luas pada umumnya. Besar asa kami ini terlaksana dalam kurun waktu yang lama dan cakupan jarak komunikasi yang lebih luas, sehingga pihak yang merasakan manfaat dan keberhasilan kami ini pun semakin luas dan kompleks.
Pengertian Repeater
Penguat Sinyal Adalah.... Repeater atau yang dalam bahasa Indonesia sering disebut juga sebagai Penguat Sinyal. Di jaman teknologi sekarang yang semakin maju dengan pesat ini juga membuat beberapa teknologi pendukung mau tidak mau harus mengimbangi kemajuan teknologi tersebut.

Perkembangan ini terutama dapat kita rasakan di bidang telekomunikasi. Pada jaman dahulu komunikasi memiliki begitu banyak kendala, namun sekarang ini komunikasi serasa semakin dimudahkan dengan adanaya berbagai teknologi komunikasi.

Diantaranya adalah majunya bidang telekomunikasi melalui telepon, baik telepon kabel maupun telepon selular. Namun tentu saja yang sangat pesat kita rasakan adalah perkembangan teknologi telepon genggam yang semakin canggih. Sekarang ini hanya dengan bermodalkan sebuah telepon genggam dengan harga yang sangat terjangkaupun kita mampu berkomunikasi dengan banyak orang di berbagai penjuru dunia secepat kilat.

Definisi dan Pengertian Repeater atau Penguat Sinyal Adalah


Pengertian Repeater secara umum adalah sebuah perangkat elektronik yang berfungsi sebagai penguat sinyal. Perangkat elektronik ini akan bekerja dengan cara menangkap sinyal, dan kemudian menmancarkannya kembali dengan kekuatan yang lebih besar sehingga sinyal tersebut mampu ditangkap oleh penerima lain dalam area yang lebih luas.







Pengertian Repeater
Repeater merupakan perangkat yang berfungsi untuk menerima sinyal yang berisi data
dalam suatu jaringan. Dengan menggunakan repeater maka jangkauan jaringan akan lebih luas. Repeater menerima sinyal dan kemudian memancarkan kembali sinyal yang identik dengan sinyal asal, tetapi dengan cara yang berbeda. Umumnya repeater memancarkan kembali sinyal tersebut dalam frekuensi yang berbeda dari frekuensi sinyal asal.
Oleh karena fungsi utamanya, yaitu untuk memperluas jangkauan jaringan wifi, maka repeater ini sering juga disebut  wifi extender. Selain itu karena juga berfungsi sebagai penguat sinyal, maka terkadang orang dan teknisi jaringan juga sering menyebut repeater sebagai wifi booster.  Repeater sendiri terdapat beberapa macam tipe, yaitu 1) telephone repeater, 2) optical communications repeater, dan 3) radio repeater. Masing-masing repeater memiliki fungsi spesifiknya tergantung peruntukkannya.

Tipe repeater yang pertama adalah telephone repeater.   Telephone repeater adalah jenis repeater yang digunakan pada saluran telepon. Pada saluran kabel telepon, biasanya sinyal akan terdegradasi karena jarak tempuh yang jauh. Oleh karena itu repeater harus digunakan agar sinyal yang diterima oleh pengguna telepon jelas.
Pada telepon, sinyal dikirimkan secara dua arah. Hal ini menyebabkan sistem kerja repeater pada telephone repeater ini lebih kompleks. Pada sistem ini tidak boleh terjadi interfensi antara gelombang sinyal yang satu dan yang lainnya untuk menghindari adanya feedback yang mungkin akan menggangu alur komunikasi. Selain di darat, telephone repeater juga digunakan sebagai sarana komunikasi di bawah laut, atau yang lebih dikenal dengan istilah submarine cable repeater.  

Tipe repeater yang kedua adalah optical communications repeater. Repeater ini berfungsi untuk memperkuat jangkauan sinyal di dalam kabel serat optik (fiber optic cable). Di dalam serat kabel optik, informasi digital secara fisik berwujud sebagai light pulses. Light pulses (Dalam bahasa indonesia disebut pulsa cahaya) tersebut terbentuk dari foton. Foton tersebut bisa tersebar secara acak di dalam kabel serat optik.
Untuk memperkuat sinyal, biasanya di dalam kabel serat optik terdapat fototransistor yang berfungsi untuk mengubah pulsa cahaya tersebut ke bentuk sinyal elektrik, yang kemudian akan diperkuat oleh amplifier. Setelah itu sinyal elektrik akan dikonversi kembali menjadi pulsa cahaya oleh bantuan sinar laser. Namun kini kebanyakan kabel serat optik telah bisa melakukan penguatan sinyal tanpa memerlukan transformasi pulsa dan sinyal.
Tipe repeater yang ketiga disebut dengan istilah radio repeater. Repeater jenis ini berfungsi untuk memperkuat sinyal radio. Pada umumnya repeater jenis ini mempunyai satu antena yang berfungsi sekaligus sebagai receiver dan transmitter. Repeater tipe ini akan mengubah frekuensi sinyal yang diterimanya sebelum dipancarkan kembali. Sinyal yang dipancarkan sinyal repeater ini akan mampu menembus objek penghalang.
Radio repeater mempunyai banyak jenis. Beberapa di antaranya adalah broadcast relay station, microwave relay, passive repeater, cellular repeater, dan digipeater.  Sistem kerja repeater yang sering digunakan untuk memperkuat sinyal wifi pada jaringan komputer umumnya menggunakan repeater jenis ini.
Fungsi Repeater
Fungsi repeater adalah untuk memperluas jangkauan jaringan wifi. Perangkat keras pada repeater telah diprogram untuk menerima sinyal wifi dari transmitter untuk kemudian diperkuat. Setelah sinyal diperkuat, maka repeater tersebut akan menyebarkan kembali sinyal tadi. Dengan demikian jangkauan wifi akan lebih luas.
Cara Kerja Repeater
Repeater berfungsi untuk memperluas jangkauan jaringan wifi. Hal ini dilakukan dengan cara menerima sinyal data dan kemudian dipancarkan lagi. Sebelum dipancarkan kembali, sinyal yang telah masuk ke repeater diperkuat terlebih dahulu.

Pada dasarnya repeater mempunyai dua jenis komponen di dalamnya. Komponen yang pertama bertugas untuk menerima data sinyal dari transmitter. Sedangkan Komponen yang kedua berfungsi memancarkan kembali data sinyal tersebut. Namun sebelum data sinyal tersebut dipancarkan kembali, perangkat keras pada repeater ini akan melakukan pengubahan frekuensi sehingga sinyal data yang dipancarkan menjadi lebih kuat. Dengan demikian maka sinyal pun akan menjadi lebih kuat dan jangkauannya pun akan lebih luas.
Di dalam pemrosesan sinyal data yang masuk ke dalamnya, repeater mempunyai dua sistem yang umumnya digunakan. Sistem tersebut adalah analog repeater dan digital repeater. Pada analog repeater, sinyal data dikirimkan dalam bentuk data analog dimana konsumsi daya listrik berbanding lurus dengan amplitudo atau besarnya sinyal yang dikirimkan. Sedangkan digital repeater mengirimkan sinyal data dalam bentuk digital. Data digital dikirim dalam bentuk binary, yaitu diwakili oleh angka 1 dan 0. Selain itu digital repeater juga melakukan proses tambahan pada data sinyal yang diproses.







PERANGKAT JARINGAN NETWORK INTERFACE CARD (NIC)

P ENGERTIAN NIC  (NETWORK INTERFACE CARD) NIC adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan kompu...